Saya baru saja duduk di ruang makan ketika 2 orang lelaki yg sedang
menghadapi krisis paruh baya terlihat berbincang dengan serius. Lelaki
itu adalah Pak Haji Bambang (biasa dipanggil Jibeng) dan Pak Cecep
(biasa dipanggil Cepot). Saya tidak tahu awal perbincangan mereka. Tapi
saya menyimak beberapa bagian.
"Masih mending gak ada listrik daripada gak ada air sih, Cep" Pak Jibeng berbicara dengan penuh wibawa.
"Iya
sih bener juga, Beng" Pak Cecep menjawab dengan serius juga sambil
mulutnya monyong (karena saat itu sedang makan nasi uduk). Saya sedang
minum kopi waktu itu. Kemudian Pak Cecep lanjut bicara,
"Tapi di
rumah gue sih gak ada listrik gak ada air, Beng" kata Pak Cecep dengan
mukanya yang masih serius, mulutnya masih monyong. Bedanya saya hampir
tersedak minum kopi karena tertawa mendengarnya.
08 : 25 A.M
21 Juni 2013